Kopi: Minuman yang Membangunkan Pikiran dan Dunia

Yanuar Ramadhan
2 min readSep 8, 2023
Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Dalam dunia yang terasa tak pernah berhenti berubah, ada satu minuman yang secara tak terduga merambah dalam sejarah manusia dengan penuh semangat. Iya, kita berbicara tentang kopi!

Ceritanya dimulai di Abad Pertengahan, saat dunia masih dalam pencarian cahaya ilmu pengetahuan. Jadi, bayangkan, ada minuman yang bukan hanya membangunkan kamu di pagi hari, tapi juga membantu mengubah dunia dengan segala cara. Kopi adalah pahlawan tak terduga ini.

Awalnya, kopi muncul di Ethiopia pada abad ke-15, dari biji buah tanaman Coffea yang eksotis. Tapi jangan salah, peran kopi jauh lebih besar daripada sekadar minuman harian. Ini adalah cerita tentang bagaimana kopi menjadi salah satu sumber utama pemberdayaan pikiran.

Ketika kopi merambah ke Timur Tengah melalui jalur perdagangan dengan Yaman, muncullah tempat yang seru yang disebut "Schools of Wisdom/Sekolah-Sekolah Kebijaksanaan" atau yang kita kenal dengan kedai kopi. Di sini, orang-orang berkumpul, main catur, diskusi puisi, berdebat politik, berbagi seni, dan yang paling penting, mereka bebas berbagi ide. Inilah awal dari kopi sebagai sumber pemberdayaan pikiran.

Pertumbuhan besar terjadi saat kopi tiba di Eropa pada abad ke-17. Sebelumnya, orang Eropa punya kebiasaan aneh minum alkohol di pagi hari sebagai sarapan, yang, percaya atau enggak, membuat mereka lebih mengantuk. Lalu datanglah kopi, yang justru merangsang sistem saraf dan menghidupkan otak. Hasilnya? Mereka jadi lebih cerdas dan waspada di pagi hari. Sejarawan berpendapat, ini salah satu alasan dibalik kemajuan ekonomi dan sosial Eropa saat itu.

Kedai kopi di Eropa dikenal sebagai "Penny Universities/Universitas Senilai Satu Penny" karena dengan satu penny(Rp. 192,00) saja kamu bisa menikmati secangkir kopi dan akses ke kuliah, diskusi, atau bahkan buku. Tempat ini jadi tempat berkumpulnya pemikir Pencerahan abad ke-17 yang membahas ide-ide tentang hak sipil, hak asasi manusia, kebebasan berbicara, kebebasan beragama, dan pemerintahan demokratis. Akibatnya, kita sekarang menikmati banyak kebebasan yang kita anggap wajar.

Jadi, kopi tak hanya sekadar teman pagimu. Ia adalah kekuatan yang membantu manusia berbagi ide, mengisi pikiran, dan pada akhirnya, memberdayakan kita untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Ini adalah kisah tentang bagaimana secangkir kopi bisa memiliki dampak besar dalam membentuk dunia sebagaimana kita tahu hari ini.

--

--